My Favorite Anime

Pages

Visiters

Diberdayakan oleh Blogger.

Entradas populares

Naruto clock

Search

Selasa, 25 September 2012

Analisa Website E-Business

NIM/NAMA   : 10.41010.0050 / Dwi Retno Wulandari
Dosen              :  Tan Amelia
Tugas               : Mereview website dianalisa market, model dan teknologinya




E-Business adalah sebuah kegiatan berbisnis melalui media internet, yang tidak hanya meliputi transaksi penjualan, pembelian dan jasa saja. Tetapi juga pelayanan pelanggan dan hubungan kerja sama antar rekan bisnis baik individu ataupun perusahaan/instansi. Selain itu E-Business juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya :

  • Kelebihan E-Business:
  1. Bisa melakukan promosi produk secara gratis alias tanpa modal
  2. Melebarkan jangkauan dalam mencari relasi 
  3. Menghilangkan perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
  4. Meningkatkan  customer loyality
  •  Kekurangan E-Business:
  1. Adanya masalah keamanan dalam melakukan transaksi.
  2. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
  3. Belum adanya Undang-undang yang melindungi pihak-pihak yang bertransaksi, baik dari sudut Produsen maupun Costumer.
  4. Pencurian informasi rahasia

Berikut ini adalah Contoh Website yang menggunakan E-Business:
glodokshop.com





GlodokShop.com
GlodokShop.com merupakan sebuah website E-Commerce yang bergerak dalam bidang penjualan barang-barang elektronik, seperti Laptop, Televisi, Kulkas, handphone, AC dan lain-lain. Yang bergerak dalam bidang Online. Kita tidak perlu repot-repot kita untuk datang ke toko untuk membeli barang yang kita inginkan. Kita hanya perlu untuk membuka situs Website tersebut dan memilih barang-barang yang kita inginkan.

Konsep E-Commerce yang diterapkan pada situs Website glodokshop.com adalah menyediakan barang-barang untuk konsumen secara online. Jadi kosumen tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah untuk membeli barang tersebut cukup dengan online saja dan melakukan transaksi pembelian.Teknologi yang digunakan dalam Website tersebut adalah menggunakan media internet/online. Model E-Business yang digunakan adalah B2C yaitu Business to Custommers. Sedangkan Tipe Model E-Business nya adalah E-Procurement. Karena menggadakan barang/jasa yang menggunakan media elektronik seperti Internet.










Read more...
separador

Selasa, 24 April 2012

Tugas Jarkom 08

  • Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
  • Protokol routing dinamik yang banyak digunakan dalam internetworking TCP/IP adalah RIP (Routing Information Protocol) yang menggunakan algoritma routing distance vector dan OSPF (Open Shortest Path First) yang menggunakan.algoritma link-state. Pada layer TCP/IP, router dapat menggunakan protokol routing untuk membentuk routing melalui suatu algoritma yang meliputi:
  1. RIP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma distance vector,
  2. IGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma Cisco distance vector,
  3. OSPF — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma link state,
  4. EIGRP — menggunakan protokol routing interior dengan algoritma advanced Cisco distance vector.
  •  Routing Information Protocol (RIP) Routed protocol digunakan untuk user traffic secara langsung. Routed
    protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya.
    RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal ini dikarenakan RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol. Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut: 
  1. Routing protokol distance vector,
  2. Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur, 
  3. Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang,
  4. Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.
  • IGRP(Interior Gateway Routing Protocol) IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukurjarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasi routing adalah:Identifikasi tujuan baru,Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
  • OSPF(Open Shortest Path First)
    OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open
    Shortest Path First. OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkan dari algoritma SPF ( Shortest Path First ). Hampir sama dengan IGRP yaitu pada tahun 80-an.Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk AS yang besar, RIP sudah tidak memadai lagi. OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt, Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPF dipublikasikan pada RFC nomor 1247. OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai berikut:
    1.   Protokol routing link-state.
    2. Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328.
    3. Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
    4. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
    5. OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork.
    6. OSPF lebih effisien daripada RIP.
    7. Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System ( AS ).Menggunakan protokol broadcast. 
    • EIGRP(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
    EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan
    karakteristik sebagai berikut:
    1. Menggunakan protokol routing enhanced distance vector. 
    2.  Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state. 
    3. Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

    CLASSFUL ROUTING PROTOKOL

    Protokol routing Classful tidak membawa informasi subnet mask pada update routing. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya. Hal ini membuat mereka tidak cocok untuk mengatasi hierarkis yang membutuhkan Variabel Length Subnet Mask (VLSM) dan tdk berhubungan jaringan.Classless routing protocol melakukan membawa informasi subnet mask pada update routing. 
    RIP v1 dan classful IGRP adalah protokol routing. RIP v2, EIGRP, OSPF, dan BGP adalah protokol routing tanpa kelas. Ketika menjalankan sebuah routing protocol classful di dalam sebuah jaringan, pastikan anda menggunakan subnet mask yang sama di mana-mana. Jika tidak, routing lubang hitam dapat terjadi. 

    CLASSLESS ROUTING PROTOKOL

    Classless routing protocol standar memperpanjang Kelas A, B, atau C skema pengalamatan IP dengan menggunakan sebuah subnet mask atau mask panjang untuk menunjukkan bagaimana router harus menafsirkan ID jaringan IP.Classless routing protocol termasuk subnet mask bersama dengan alamat IP ketika iklan informasi routing. Subnet mask mewakili ID jaringan tidak terbatas pada mereka yang didefinisikan oleh kelas-kelas alamat, tetapi dapat berisi variabel jumlah bit orde tinggi. Subnet mask seperti fleksibilitas memungkinkan Anda untuk mengelompokkan beberapa jaringan sebagai satu entri di tabel routing, routing secara signifikan mengurangi biaya overhead. Classless routing protocol termasuk RIP v2, dan OSPF, Border Gateway Protocol versi 4 (BGP4) dan Intermediate System untuk Intermediate System (IS-IS).

     
Read more...
separador

Followers