My Favorite Anime

Pages

Visiters

Diberdayakan oleh Blogger.

Entradas populares

Naruto clock

Search

Rabu, 21 Maret 2012

Network Layer

Network  Layer

Network  Layer termasuk layer bagian bawah dari OSI refferensi model, yaitu pada layer ke-3, yang bertanggung jawab terhadap peroutingan pada sebuah internetwork dan pengalamatan. Pengalamatan yang dilakukan yaitu pengalamatan logis (logical address) yaitu IP Address. Device utama pada layer ini adalah Router. Pada sebuah router, ketika sebuah paket diterima di sebuah interface router, alamat IP tujuan akan diperiksa. Jika paket tersebut tidak ditujukan untuk router, maka router akan mencari alamat tujuan jaringan pada tabel routing. Setelah sebuah interface untuk keluar dipilih, paket akan dikirim ke interface tersebut untuk diframe dan dikirim pada jaringan. Jika entri untuk jaringan tujuan tidak ditemukan pada tabel routing, router akan memusnahkan paket tersebut.

Dua jenis paket yang digunakan pada network layer yaitu: data packets dan update rute packets 
  • Data packet digunakan untuk mengangkut data pengguna melalui internetwork, dan protokol yang digunakan untuk mendukung lalu lintas data tersebut disebut routed protokol. Contoh routed protokol adalah IP dan IPX.
  • Route Update packet digunakan untuk meng-update router tetangga tentang jaringan yang terhubung dalam internetwork. protokol yang mengirimkan paket update rute disebut protokol routing, contoh RIP, EIGRP dan OSPF. Routing update packets digunakan untuk membantu membangun dan mempertahankan tabel routing pada setiap router. 
Tabel routing yang digunakan dalam router mencakup informasi berikut:
  • Network addresses, spesific protokol untuk pengalamatan network. Sebuah router harus mempertahankan tabel routing secara individu karena setiap protokol routing melacak jaringan dengan skema pengalamatan yang berbeda.
  • Interface, menunjukkan interface mana yang digunakan oleh paket sebagai jalan keluar untuk menuju ke sepesifik network.
  • Metric, merupakan Jarak ke network remote. Umumnya, pada  routing protokol yang berbeda menggunakan metode yang berbeda untuk menghitung jarak ini.
Setiap interface dalam sebuah router adalah suatu jaringan yang terpisah dan harus diberi nomor identifikasi jaringan yang unik. setiap host pada jaringan yang terhubung ke router harus dalam satu network.

Beberapa poin tentang router yang harus diingat:
  1. Router, secara default, tidak akan meneruskan paket broadcast atau multicast.
  2. Router menggunakan logical address dalam header network layer untuk menentukan hop ke router berikut untuk meneruskan.
  3. Router dapat menggunakan access list, dibuat oleh administrator, untuk mengendalikan keamanan pada paket.
  4. Router dapat menyediakan fungsi bridging layer-2 jika diperlukan dan dapat secara bersamaan merute interface yang sama.
  5. Router menyediakan koneksi antara Virtual LAN (VLAN)
  6. Router dapat menyediakan Quality of Service (QoS) untuk specific types dari network traffic.

 Transport Layer

          Transport Layer merupakan Layer ke-empat dari OSI Referensi model. Layer ini benar benar bertindak sebagai penghubung antara layer bagian atas dan layer dibawahnya. karena fungsi ini, secara keseluruhan tugas dari layer ini adalah untuk menyediakan segala fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya komunikasi software aplikasi pada komputer yang berbeda.Pada waktu tertentu komputer mungkin menjalankan banyak software aplikasi yang berbeda (multitasking) semua berusaha untuk mengirim danmenerima data. Lapisan transport dibebankan dengan menyediakan sarana bagi aplikasi ini, sehingga semua bisa mengirim dan menerima data. Dengan demikian, lapisan transport kadang-kadang dikatakan bertanggung jawab untuk transport end-to-end atau host-to-host. 
           Untuk mencapai sebuah komunikasi, disyaratkan lapisan transpor melakukan pekerjaan yang berbeda, namun saling terkait. Misalnya, untuk transmisi, protokol transport layer harus melacak dari aplikasi mana data berasal, kemudian menggabungkan data ini menjadi aliran data tunggal untuk dikirim ke layer lebih bawah. Sedangkan pada perangkat penerima harus membalikkan proses ini, yaitu memecahkan data dan menyalurkan ke aplikasi yang sesuai. Layer ini juga bertanggung jawan untuk menentukan pemecahan jumlah data aplikasi yang besar dibagi menjadi blok blok yang lebih kecil untuk dapat ditransmisi.
         Fungsi kunci lainya dari transport layer adalah untuk menyediakan layanan koneksi bagi protokol dan aplikasi yang berjalan di layer atas. Ini dapat dikategorikan dalam dua hal yaitu : Layanan Connection-Oriented dan Layanan Connectionless-Oriented. Keduanya memiliki fungsi masing masing. Protokolnya yaitu : Transmission Control Protocol (TCP) ini menggunakan layanan Connection-Oriented sedangkan User Datagram Protocol (UDP) menggunakan Layanan Connectionless-Oriented. Untuk lebih memahami lebih jauh perbedaan antara kedua layanan tersebut, dapat kita ibaratkan pada dua hal berikut:
  1. Saat kita melakukan hubungan telepon ini bisa diibaratkan sebagai Layanan Connection-Oriented, karena sebelum komunikasi dapat terjadi, kita akan melakukan dial dengan mengirim sinyal, sampai terjadi koneksi, baru komunikasi dapat dilakukan.
  2. Mengirim SMS, bisa diibarakkan sebagai Layanan Connectionless-Oriented, kita tidak perlu melakukan pengiriman sinyal terlebih dahulu untuk memastikan koneksi terjadi atau tidak.
Fungsi fungsi yang sering dilakukan pada layer transport :
  • Process-Level Addressing: Pengalamatan juga dilakukan pada layer ini, dimana digunakan untuk membedakan program software pada layer layer diatasnya.
  • Multiplexing and Demultiplexing: Menggunakan pengalamatan pada process-level Addressing, protokol layer transport menerima data yang diterima dari banyak program aplikasi yang berbeda, kemudian menggabungkan ke dalam satu aliran data yang akan dikirim (proses Multiplexing). Protokol yang sama di device penerima, melakukan proses kebalikannya (Demultiplexing) memecahkan aliran data tersebut kemudian mengarahkankan ke program aplikasi yang sesuai.
  • Segmentation, Packaging and Reassembly: Segmentasi pada transport layer memecahkan jumlah data yang besar menjadi blok blok kecil (Packaging), kemudiaan pada device penerima akan menggabungkan mereka kembali (Reassembly).
  • Connection Establishment, Management and Termination: Protokol transport layer yang connection-oriented bertanggung jawab atas serangkaian komunikasi yang diperlukan untuk membuat sambungan, memelihara data dikirim, dan kemudian mengakhiri koneksi ketika tidak lagi diperlukan.
  • Acknowledgments and Retransmissions: Setiap pengiriman data terjadi pada transport layer akan dilakukan pencatatan waktu (timer), jika data diterima pada device penerima, si penerima akan mengirim sebuah Acknowledgments, untuk menunjukkan bahwa transmisi sukses. Jika tidak, sebelum timer expire, data tersebut akan dikirim kembali.
  • Flow Control: protokol lapisan Transport yang menawarkan pengiriman handal juga sering mengimplementasikan fitur flow control. Fitur-fitur ini memungkinkan satu perangkat dalam komunikasi untuk menentukan kecocokan antara pengirim dan penerima, misalnya ketidakcocokan dalam hal kecepatan, ini akan dideteksi dan ditangani.
 
     
    separador

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Followers