My Favorite Anime

Pages

Visiters

Diberdayakan oleh Blogger.

Entradas populares

Naruto clock

Search

Kamis, 29 Maret 2012

Tugas Manajemen Pemasaran Kelompok 11

  1.  Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
          Pengertian Perilaku Konsumen menurut beberapa ahli:
  •   Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli, menggunakan, 
mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhannya.
  • Engel, Blackwell dan Miniard
           Perilaku konsumen ialah tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului
           dan mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan
           membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
           tindakan tersebut.
  • Mowen

Perilaku konsumen merupakan aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi dan membuang
barang atau jasa.
  • The American Marketing Association
Perilaku konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.
            Perilaku konsumen terdiri dari beberapa tahap:
             1. Tahap Perolehan (acquition ) : mencari dan membeli
             2. Tahap Konsumsi (consumption) : menggunakan dan mengevaluasi
             3. Tahap Pasca Beli (dispotition ) : tindakan setelah produk digunakan

       Proses Keputusan Pembelian:
       A.  Peran dalam Pembelian
             1.  Pencetus ide (initiator )
             2. Pemberi pengaruh (influencer )
             3. Pengambil Keputusan (decider )
             4. Pembeli (purchase )
             5. Pemakai (user )
       B. Jenis Perilaku Pembelian 
            1. Perilaku pembelian kompleks
            2. Perilaku pembelian mengurangi ketidaksesuaian (disonasi )
            3. Perilaku Pembelian menurut kebiasaan
            4. Perilaku pembelian mencari variasi
                 Perilaku Pembelian dapat dipahami melalui :
                a. Metode introspektif
                b. Metode Retrosektif
                c. Metode Prospektif
                d. Metode Preskripti
1.1 Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
      Faktor Kebudayaan
         a. Budaya
         b. Sub Budaya
         c. Kelas sosial
      Faktor Sosial
         a. Kelompok Referensi
         b. Keluarga
         c. Peran dan Status
           Faktor Pribadi 
               a.  Usia dan Daur Hidup
               b.  Pekerjaan 
               c.  Kondisi ekonomi  
               d.  Gaya Hidup
               e.   Kepribadian
               f.    Konsep diri
          Faktor Psikologi
  a. Motivasi
  b. Persepsi
  c. Sikap
  d. Kepercayaan

2. Apa yang dimaksud dengan elemen pemasaran?
  •            WY. Stanton 
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. (Fundamental of marketing, 1997)
  •              H. Nystrom 
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
  •              Philip dan Duncan 
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. (pemasaran, 2001).
  •             Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association   
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
  •             Organisasi.Org 
Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu. Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
  •             Kotler 
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. (manajemen pemasaran 2000).
  •             Badroni Yuzirman (TDA Community)  
pemasaran adalah bagaimana merayu agar prospek tahu, tertarik dan membeli produk/jasa kita sesring dan sebanyak mungkin dan merekomendasikannya kepada prospek lain.
  •             Wardani (TDA Community) 
Pemasaran adalah selalu berusaha mengetahui apa yang konsumen inginkan (dan butuhkan), kemudian membuat produk dan mempersuasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen produk tersebut, untuk membuat konsumen tertarik dan membeli produk kita.
  •             George E. Belch dan Michael A. Belch 
Dalam buku Advertising & Promotion: an IMC Perspective, 2007:8 mengemukakan definisi konsep pemasaran sebagai fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk kreasi, komunikasi dan penyampaian nilai kepada para pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan yang memberikan manfaat bagi organisasi dan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang memiliki hubungan erat dengan organisasi.
  •             Alex S Nitisemito
Dalam buku Marketing, 1984 pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud menciptakan permintaan yang efektif.
     3. Apa yang dimaksud dengan strategi produk?
  •           Kotler dan Amstrong (1996:274) 
Produk menurut  adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
  •             Stanton, (1996:222)
Menurut, “A product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
  •            Tjiptono (1999:95)
secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
  •           Lima Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :

  1.     Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
  2.      Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
  3.       Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
  4.       Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
  5.      Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
  •             Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:  
      A. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
  •            Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
  •             Jasa
merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
      B. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  •             Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
  •             Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
      C. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu:
          didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk
          diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 
  •              Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
  •              Barang industri (industrial’s goods) 
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.

Menurut Kotler (2002, p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :

  •              Convenience goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
  •              Shopping goods 
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
  •              Specialty goods 
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
  •              Unsought goods 
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
4. Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi pemasaran? 
    Komunikasi pemasaran merupakan satu dialog yang bersinambungan antara pembeli dan penjual dalam satu segmentasi pasar (nelozier,1976.168).Sedangkan menurut ahli fiqih pertukaran diartikan sebagai pemindahan barang tersebut dengan barang lain berdasarkan keikhlasan, kerelaan (Rahman, 1995:71) berarti di dalam islamtidak hanya menonjolkan aspek ekonomi (keuangan) saja, melainkan dalam kegiatan ekonomi mengandung nilai ibadah.
      Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).  
  •         Kotler (1989:40-46)
menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.  
  
        Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
                  Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.
 
                 Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.
 
 
 



 






separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers