- Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
Pengertian Perilaku Konsumen menurut beberapa ahli:
- Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhannya.
- Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku konsumen ialah tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului
dan mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan
membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan tersebut.
- Mowen
Perilaku konsumen merupakan aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi dan membuang
barang atau jasa.
- The American Marketing Association
Perilaku konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.
Perilaku konsumen terdiri dari beberapa tahap:
1. Tahap Perolehan (acquition ) : mencari dan membeli
2. Tahap Konsumsi (consumption) : menggunakan dan mengevaluasi
3. Tahap Pasca Beli (dispotition ) : tindakan setelah produk digunakan
Proses Keputusan Pembelian:
A. Peran dalam Pembelian
1. Pencetus ide (initiator )
2. Pemberi pengaruh (influencer )
3. Pengambil Keputusan (decider )
4. Pembeli (purchase )
5. Pemakai (user )
B. Jenis Perilaku Pembelian
1. Perilaku pembelian kompleks
2. Perilaku pembelian mengurangi ketidaksesuaian (disonasi )
3. Perilaku Pembelian menurut kebiasaan
4. Perilaku pembelian mencari variasi
Perilaku Pembelian dapat dipahami melalui :
a. Metode introspektif
b. Metode Retrosektif
c. Metode Prospektif
d. Metode Preskripti
1.1 Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor Kebudayaan
a. Budaya
b. Sub Budaya
c. Kelas sosial
Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
b. Keluarga
c. Peran dan Status
Faktor Pribadi
a. Usia dan Daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Kondisi ekonomi
d. Gaya Hidup
e. Kepribadian
f. Konsep diri
Faktor Psikologi
2. Apa yang dimaksud dengan elemen pemasaran?
Faktor Psikologi
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Sikap
d. Kepercayaan
- WY. Stanton
- H. Nystrom
- Philip dan Duncan
- Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
- Organisasi.Org
- Kotler
- Badroni Yuzirman (TDA Community)
- Wardani (TDA Community)
- George E. Belch dan Michael A. Belch
- Alex S Nitisemito
3. Apa yang dimaksud dengan strategi produk?
- Kotler dan Amstrong (1996:274)
- Stanton, (1996:222)
- Tjiptono (1999:95)
- Lima Tingkatan Produk
- Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
- Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
- Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
- Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
- Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
- Klasifikasi Produk
A. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
- Barang
- Jasa
B. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
- Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
- Barang tahan lama (durable goods)
C. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu:
didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
- Barang konsumsi (consumer’s goods)
- Barang industri (industrial’s goods)
Menurut Kotler (2002, p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :
- Convenience goods
- Shopping goods
- Specialty goods
- Unsought goods
4. Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi pemasaran?
Komunikasi pemasaran merupakan satu dialog yang bersinambungan antara pembeli dan penjual dalam satu segmentasi pasar (nelozier,1976.168).Sedangkan menurut ahli fiqih pertukaran diartikan sebagai pemindahan barang tersebut dengan barang lain berdasarkan keikhlasan, kerelaan (Rahman, 1995:71) berarti di dalam islamtidak hanya menonjolkan aspek ekonomi (keuangan) saja, melainkan dalam kegiatan ekonomi mengandung nilai ibadah.
Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).
- Kotler (1989:40-46)
Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.
Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.